Kolaborasi Sineas Jepang dan Arab Hadirkan Animasi The Journey
loading...
A
A
A
JAKARTA - The Journey adalah film animasi kolaborasi internasional antara Manga Productions di Kerajaan Arab Saudi bekerja sama dengan Toei Animation Jepang. Anime ini merupakan produksi bersama dengan studio besar Jepang TOEI Animation dan disutradarai oleh sutradara animasi terkenal Shizuno Kobun, yang memiliki kredit termasuk Godzilla: City on the Edge of Battle dan Detective Conan. Pengisi suara Jepang termasuk dalam film ini adalah nama-nama terkenal di Jepang seperti Toru Furuya, Takaya Kuroda dan Hiroshi Kimiya.
“Kami bangga meluncurkan The Journey karena mencerminkan standar tinggi para profesional berbakat dan berpengalaman dari Jepang dan Arab Saudi. Ini akan menjadi batu loncatan dari banyak proyek lain dari Manga Productions yang bersaing dengan kualitas standar internasional dengan berkolaborasi dengan filmmaker Asia lainnya” kata Dr. Essam Bukhary, Executive Producer Manga Productions kepada SINDOnews.com pada Sabtu (3/9/2022).
Essam Bukhary mengungkapkan The Journey telah dirilis di banyak negara Timur Tengah dan Asia sejak pertengahan tahun 2021 didukung oleh Asian Content Business Summit (ACBS) sebagai distributor utama di Asia. "The Journey" baru-baru ini berpartisipasi dalam Festival Film "Septimius" yang diadakan di Amsterdam, Belanda, dan telah memenangkan penghargaan Film Eksperimental Terbaik sehingga menjadikannya film Saudi dan Arab pertama dalam sejarah yang memenangkan penghargaan Film Eksperimental Terbaik dalam festival internasional.
Film ini bersaing dengan tujuh finalis yang dinominasikan dalam kategori film eksperimental. Kategorisasi tersebut tergantung pada keunggulan film dalam menciptakan kekuatan ekspresif yang unik dengan menggunakan gaya seni yang unik.
Direktur Utama Perum PFN, Dwi Heriyanto B menuturkan bahwa Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang merilis film ini, diselenggarakan oleh Perum PFN sebagai tuan rumah, bekerja sama dengan Manga Production, Asian Content Business Summit (ACBS) dan Anatman Pictures yang secara bersama-sama mengkampanyekan konten kreatif tentang toleransi diversitas dan saling menghargai dalam berkreasi.
“Melalui campaign kali ini, kami ingin menghadirkan hal yang lain daripada yang lain, harapannya selain menekan issue intoleran, kami pun ingin memberikan edukasi bagi masyarakat begitu eratnya suatu tayangan hiburan bisa memberikan pesan yang tepat bagi semua kalangan. Yang utamanya adalah begitu pentingnya untuk diketahui bagi para generasi muda tentang toleransi, diversitas dan saling menghargai,” kata Dwi Heriyanto B.
Dirilisnya film The Journey di Indonesia, membuka pintu kolaborasi global antara filmmaker Indonesia, Asia dan Timur Tengah yang nantinya akan dijembatani oleh ACBS. Film ini juga akan mencakup pesan pemberdayaan pemuda, kolaborasi ekonomi, kesempatan kerja, transfer teknologi, dan pertukaran budaya. Kerja sama ini penyelenggaraan ini menjadi pintu kolaborasi awal yang akan diikuti dengan pertukaran konten kreatif lainnya berupa produksi dan distribusi film antara Indonesia dengan negara asia lainnya dan Timur Tengah melalui Manga Productions.
Dwi Heriyanto menambahkan bahwa alasan lain mengapa Perum PFN memilih bentuk campaign atau kerjasama ini, dikarenakan untuk mensukseskan misi Indonesia dalam membentuk dan membangun bangsa yang berakhlak Industri animasi bernilai $400 miliar saat ini dan diproyeksikan mencapai $600 miliar pada tahun 2030. Asia adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk konten anime.
"Kami berharap The Journey akan menginspirasi dan mendorong kreasi bersama, produksi bersama, dan pertukaran dalam pendidikan dan perusahaan.Premiere the Journey di CGV pada 1 September, yang selanjutkan diikuti oleh penayangan di kanal OTT dan harapannya sambutan masyarakat bisa menjadi semangat untuk penyelenggara hiburan di Indonesia dengan selalu giat memberikan suguhan edukatif dan membangun," harapnya.
“Kami bangga meluncurkan The Journey karena mencerminkan standar tinggi para profesional berbakat dan berpengalaman dari Jepang dan Arab Saudi. Ini akan menjadi batu loncatan dari banyak proyek lain dari Manga Productions yang bersaing dengan kualitas standar internasional dengan berkolaborasi dengan filmmaker Asia lainnya” kata Dr. Essam Bukhary, Executive Producer Manga Productions kepada SINDOnews.com pada Sabtu (3/9/2022).
Essam Bukhary mengungkapkan The Journey telah dirilis di banyak negara Timur Tengah dan Asia sejak pertengahan tahun 2021 didukung oleh Asian Content Business Summit (ACBS) sebagai distributor utama di Asia. "The Journey" baru-baru ini berpartisipasi dalam Festival Film "Septimius" yang diadakan di Amsterdam, Belanda, dan telah memenangkan penghargaan Film Eksperimental Terbaik sehingga menjadikannya film Saudi dan Arab pertama dalam sejarah yang memenangkan penghargaan Film Eksperimental Terbaik dalam festival internasional.
Film ini bersaing dengan tujuh finalis yang dinominasikan dalam kategori film eksperimental. Kategorisasi tersebut tergantung pada keunggulan film dalam menciptakan kekuatan ekspresif yang unik dengan menggunakan gaya seni yang unik.
Baca Juga
Direktur Utama Perum PFN, Dwi Heriyanto B menuturkan bahwa Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang merilis film ini, diselenggarakan oleh Perum PFN sebagai tuan rumah, bekerja sama dengan Manga Production, Asian Content Business Summit (ACBS) dan Anatman Pictures yang secara bersama-sama mengkampanyekan konten kreatif tentang toleransi diversitas dan saling menghargai dalam berkreasi.
“Melalui campaign kali ini, kami ingin menghadirkan hal yang lain daripada yang lain, harapannya selain menekan issue intoleran, kami pun ingin memberikan edukasi bagi masyarakat begitu eratnya suatu tayangan hiburan bisa memberikan pesan yang tepat bagi semua kalangan. Yang utamanya adalah begitu pentingnya untuk diketahui bagi para generasi muda tentang toleransi, diversitas dan saling menghargai,” kata Dwi Heriyanto B.
Dirilisnya film The Journey di Indonesia, membuka pintu kolaborasi global antara filmmaker Indonesia, Asia dan Timur Tengah yang nantinya akan dijembatani oleh ACBS. Film ini juga akan mencakup pesan pemberdayaan pemuda, kolaborasi ekonomi, kesempatan kerja, transfer teknologi, dan pertukaran budaya. Kerja sama ini penyelenggaraan ini menjadi pintu kolaborasi awal yang akan diikuti dengan pertukaran konten kreatif lainnya berupa produksi dan distribusi film antara Indonesia dengan negara asia lainnya dan Timur Tengah melalui Manga Productions.
Dwi Heriyanto menambahkan bahwa alasan lain mengapa Perum PFN memilih bentuk campaign atau kerjasama ini, dikarenakan untuk mensukseskan misi Indonesia dalam membentuk dan membangun bangsa yang berakhlak Industri animasi bernilai $400 miliar saat ini dan diproyeksikan mencapai $600 miliar pada tahun 2030. Asia adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk konten anime.
"Kami berharap The Journey akan menginspirasi dan mendorong kreasi bersama, produksi bersama, dan pertukaran dalam pendidikan dan perusahaan.Premiere the Journey di CGV pada 1 September, yang selanjutkan diikuti oleh penayangan di kanal OTT dan harapannya sambutan masyarakat bisa menjadi semangat untuk penyelenggara hiburan di Indonesia dengan selalu giat memberikan suguhan edukatif dan membangun," harapnya.
(hri)